Tidur.....
Tidur
itu berbahaya
Pada
hakikatnya, tidur adalah kondisi 'hilang akal' yang memang sengaja dilakukan
agar lebih segar saat terbangun. Jika demikian maka -logikanya- tidur adalah
kondisi yang membahayakan dimana dalam keadaan 'tidak sadarkan diri' itu bisa
saja bahaya menimpanya tanpa ia bisa menghindar.
Yang
jadi pertanyaan adalah: 'Mengapa manusia mau melakukannya dengan resiko dan
bahaya yang jelas-jelas dia ketahui...?'.
Tidur
adalah kepasrahan
Hakikat
tidur adalah kepasrahan. Kepasrahan manusia dalam tidur menjadikannya merasa lepas
dari segala beban hidup yang sangat menyita pikiran. Dalam ketidaksadarannya ia
bebas terbang kemanapun ia suka. Segala yang hanya dia impikan dalam alam
nyata, bisa jadi 'nyata' dalam alam mimpinya.
Dalam pasrahnya, manusia menemukan
kebebasan diri dari segala pengaruh materi.
Ibadah
adalah menidurkan...
Ibadah
adalah sebuah proses 'sejenak menidurkan aka'l, pikiran, rasio dan ego untuk
kemudian menyerahkan dengan sepenuhnya kepada Dzat yang menjanjikan kebebasan
tak terbatas. Barangkali perbedaan antara tidur dan ibadah adalah jika
kepasrahan dalam tidur menciptakan sebuah kelalaian dan ketidaksadaran.
Sedangkan kepasrahan dalam ibadah menciptakan sebuah kesadaran lebih tinggi
yang melampaui hukum rasio. Sebuah kesadaran akan hakikat wujud diri yang
muncul secara hudhuriy. Akal kesulitan untuk menafsirkan tapi hati
nikmat merasakan.
Saya
jadi teringat salah satu puisi dalam bahasa Inggris yang sempat dikutip oleh
Prof. Dr. Jalaludin Rakhmat MSc. seingat saya bunyinya demikian :
"Forget
about powers, works ang knowledges.....call Him with all your tears..."
(Lupakan
bahwa anda punya kekuatan, punya karya dan pengetahuan...panggilah Dia dengan
segenap air matamu...)
Selamat
tidur......berjalanlah di alam mimpi dengan segenap kepasrahan
Wassalam......
(Rakhmat
Hidayat)
0 komentar:
Posting Komentar